Pages

Jumat, 22 Juli 2011

Teknologi atau Server yang digunakan oleh Google

Tugas Sistem Terdistribusi

Teknologi atau Server yang digunakan oleh Google

Google adalah sebuah search engine diinternet yang bisa memberikan informasi apa pun yang diinginkan para surfer (peselancar, istilah bagi pengguna internet).
Pernahkah dalam diri para pengguna terbesit tanya seperti apa server Google atau teknologi apa yang digunakan ? Sehingga setiap pengguna mesin pencari ini dapat menemukan yang dicari dalam waktu yang sangat singkat. Pastinya hal ini ditentukan oleh seberapa canggih setting data center dan teknologi yang dimiliki Google.
Kebanyakan perusahaan besar selalu membeli produk server, misalnya dari Dell, Hewlett-Packard, IBM ataupun Sun Microsystems. Namun tidak untuk Google, yang notabene memiliki ratusan bahkan ribuan server yang berjalan pada core masing-masing. Google telah mendesigns server untuk mereka sendiri. Project ini diprakarsai oleh Ben Jai, yang telah mendesain/merakit berbagai macam jenis Google server, hingga akhirnya menciptakan sebuah Google server yang lebih modern dibandingkan sistem server lain yang membuat semua orang terkesima melihatnya.
Beberapa hal yang terdapat dalam teknologi pada Google:
Tiap Server Memiliki Baterai.
Masing-masing server google memiliki 12-volt battery untuk mensupply power jika terjadi masalah pada pusat listrik. Google telah menggunakan teknologi ini sejak tahun 2005, dimana data center ini telah di desain sedemikian rupa yang berukuran sebesar sebuah container yang didalamnya terdapat 1,160 server, dan  untuk konsumsi daya, dapat mencapai 250 kilowatts.
Google ternyata telah lama fokus terhadap efisiensi energy yang kini mereka memberikan sedikit bocoran tentang pengalaman mereka. Bersamaan dengan terjadinya resesi mengakibatkan google harus menurunkan budget operation, ditambah lagi isu environmental dan harga energy yang terus meningkat membuat Google harus berubah menjadi efficiency evangelism, kata Urs Hoelzle, Google’s vice president dari operation division.
Akibat hal ini google harus memfokuskan data center mereka agar lebih efisien dalam hal menangani distribusi energi/daya, pendinginan, dan memastikan semuanya berjalan dengan benar dan efisien kata Chris Malone, yang terlibat dalam data center design and efficiency measurement. Google data center saat ini telah mencapai level yang efisien terhadap Environmental Protection Agency hingga 2011 tentunya dengan menggunaakn teknologi yang lebih advance.
Mengapa Menggunakan Baterai ?
Seperti PC Rakitan  yang sudah terintegrasi baterai. Data Center yang kita kenal sekarang ini membutuhkan daya battery yang sangat besar, tersentral, sehingga merupakan kewajiban data center untuk memiliki baterai berukuran raksasa  sebelum generator membutuhkan waktu untuk hidup.
 Dengan menempatkan baterai pada sisi server itu sendiri maka didapatkan kalkulasi biaya yang jauh lebih murah. “Tentu saja ini akan lebih murah ketimbang menggunakan UPS yang tersental” dan juga “tidak ada pembuangan kapasitas.” Karena bagi Google efisiensi merupakan sebuah faktor finansial. UPS berukuran raksasa mampu mencapai 92 sampai 95% efisien, sedangkan baterai server-mounted melakukanya dengan lebih baik, karena mereka dapat mengukur penggunaan energi aktual dengan efisiensi 99.9 %.”
The Google server di desain dengan ketebalan 3.5 inch 2U, atau 2 rack units. Masing masing server menggunakan 2 buah processor, 2 hard drive, dan 8 memory slot yang terpasang pada motherboard yang di desain oleh Gigabyte. Google menggunakan x86 processor baik dari AMD dan Intel, Google juga menggunakan desain baterai untuk network equipmentnya mereka juga.
Power Supply dan baterai
Power Supply dan baterai
Salah satu bentuk obsesi efisiensi Google adalah desain dari power supply mereka. Power supply seperti biasanya mengconvert arus AC (alternating current–listrik dari gedung) menjadi arus DC (direct current–dari battery), dan power supply biasanya memiliki 5-volt dan 12-volt DC power. Namun untuk Google mereka mendesigns power supply hanya dengan 12-volt power, sedangkan untuk proses konversi dilakukan dari fitur yang dimiliki motherboard.
Hal ini menyebabkan Google harus menambahkan biaya tambahan sebesar $1 atau $2 untuk mendesain motherboard, namun hal ini akan mempermurah harga power supply, sehingga power supply hanya akan di desain dengan menggunakan kapasitas tertinggi. Google bahkan memperhatikan efisiensi yang lebih baik jika mentrasmit energi listrik melalui kabel tembaga pada 12 volts dibandingkan dengan 5 volts.
Data center sebesar Container
Kebanyakan perusahaan membeli computer server pada waktu mereka membutuhkannya, namun Google berfikir lebih berbeda khususnya dalam hal skala. Jimmy Clidaras menemukan kalau kebutuhan efisiensi yang mendasar pada google data center di komposisikan dengan shipping container yang berukuran standard 1AAA, didalamnya 1,160 server, yang didalamnya terdapat beberapa kontainer dalam sebuah data center. Modular data center bukanlah hal yang unik bagi Google; Sun Microsystems dan Rackable Systems. Namun Google telah memulai menggunakannya pada tahun 2005.
Kelebihan Google
Sejak terciptanya Google yang berawal dari proyek penelitian dua mahasiswa Ph.D. Universitas Stanford, Larry Page dan Sergey Brin pada awal 1996 yang mengembangkan teori bahwa sebuah mesin pencari yang berdasarkan analisis matematika hubungan antara situs-situs web akan memberikan hasil yang lebih baik daripada dengan menggunakan teknik-teknik pencarian dasar yang digunakan pada saat itu.
Sistem ini pada awalnya dinamakan BackRub karena menggunakan backlink untuk memperkirakan seberapa penting sebuah situs. Yakin bahwa halaman dengan paling banyak link menuju halaman tersebut dari halaman-halaman web relevan lainnya merupakan halaman-halaman yang paling relevan.
Google menjadi populer di antara pengguna Internet karena beberapa kelebihan secara umum:
-         Google merupakan mesin pencari yang cepat dan lengkap.
-         Desainnya yang sederhana dan 'bersih' serta hasil pencariannya yang relevan.
-         Iklan dijual berdasarkan kata kunci (keyword) sehingga mereka menjadi lebih relevan bagi para pengguna, dan iklan-iklan tersebut diharuskan menggunakan teks saja agar desain halaman tetap rapi dan loading halaman tetap cepat. Konsep penjualan iklan berdasarkan kata kunci diawali oleh Overture yang dulunya bernama GoTo.com.
-         Pada Februari 2003, Google membeli Pyra Labs, pemilik Blogger, sebuah situs web pionir dan pemimpin hosting weblog. Akuisisi ini tampak tidak konsisten dengan misi umum Google, namun langkah ini membuat Google dapat menggunakan informasi dari posting-posting blog untuk memperbaiki kecepatan dan relevansi artikel-artikel di Google News.
Dibanding perusahaan-perusahaan pesaingnya, Google melaju lebih cepat. Ketika pesaing berusaha menandingi kecepatan mesin pencariannya, Google bahkan sudah mampu menghasilkan layanan-layanan baru yang inovatif dan lengkap. seperti Google Books, yang memungkinkan orang membaca sebagian isi buku (baru) di halaman internetnya. Atau, Google Maps/Google Earth, yang dengan sangat canggih menyediakan peta di seluruh dunia, sesuai keinginan pengguna internet. Mulai dari peta kota besar dan terkenal, sampai peta tempat antah berantah dan terpencil, dan akan terlihat  seperti aslinya, karena Google Earth memanfaatkan foto bumi dari Nasa. Sangat detail, jelas, dan menyenangkan. Semua disajikan dengan kualitas yang sama/baik.
Google sendiri mempunyai misi yaitu, “untuk mengumpulkan informasi dunia dan menjadikannya dapat diakses secara universal dan berguna.” Filosofi Google meliputi slogan seperti “Don`t be evil”, dan “Kerja harusnya menatang dan tantangan itu harusnya menyenangkan”, menggambarkan budaya perusahaan yang santai. Dengan misi tersebut Google terus berinovasi, bersaing dan berkembang.



                                   

1 komentar: